Pages

April 24, 2013

KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA)


KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA)

SEJARAH SINGKAT Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan(perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India.

Bookmark and Share




Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum danYunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas,tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatankhususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina. Deskripsi Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm
. 

Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal,bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujungdan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata.

Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.Manfaat di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karenaberkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu:sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik,bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba,pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.

Rimpang muda kulitnya kuning muda dan dan berdaging kuning, setelah tua kulit rimpang menjadi jingga kecoklatan dan dagingnya jingga terang agak kuning.Rimpang kunyit mengandung bahan-bahan seperti minyak adsiri, phelkandere, sabinene, cineol, zingeberence, turmeron, champene, camphor, sesquiterpene, caprilic acid, methoxinnamic acid, thelomethy carbinol, curcumene, dan zat pewarna yang mengandung alkaloid curcumin. Curcumin adalah zat warna kuning yang dikandung oleh kunyit, rata-rata 10,29%, memiliki aktifitas biologis berspektrum luas antara lain antihepototoksik, antibakteri, dan antioksidan
.
Rimpang kunyit terutama digunakan untuk keperluan dapur (bumbu, zat warna makanan), kosmetika maupun dalam pengobatan tradisional. Secara tradisional, air rebusan rimpang yang dicampur dengan gambir digunakan sebagai air kumur mulut untuk gusi bengkak. Sementara salep dari kunyit dengan asam kawak digunakan untuk pengobatan kaki luka. Salep yang dibuat dari campuran kunyit dengan minyak kelapa banyak digunakan untuk menyembuhkan kaki bengkak dan untuk mengeluarkan cairan penyebab bengkak. Ada lagi, kunyit yang diremas-remas dengan biji cengkeh dan melati digunakan untuk obat radang hati, dan penyakit kulit. Sementara akar kunyit yang diremas-remas dapat digunakan sebagai obat luar penyakit bengkak dan reumati.

Kunyit juga dapat digunakan untuk perawatan rambut supaya terbebas dari ketombe, caranya adalah sebagai berikut : ambil kunyit, dikupas dan kemudian dicuci besih, setalah itu diambil sarinya dan digosokkan pada kulit kepala sambil dipijit-pijit. Biarkan 3-5 jam hingga sari kunyitnya meresap, kemudian kulit kepala dan rambut di cuci bersih sampai bersih. Lakukan beberapa kali hingga ketombe hilang. Selalin itu kunyit juga dapat menyembuhkan diare, jerawat, perawatan kulit, rematik, borok, hepatitis dan diabetes. Untuk pengobatan diabetes caranya dengan menyiapkan 1 rimpang kunyit, lalu di cuci dan diirir ipis-tipis,tambahkan ½ sendok teh garam, masukkan ke dalam panci ( sebaiknya panci stenlis steal) berisi 1 liter air dan rebus hinga mendidih, saring dan minum airnya ½ gelas sehari.

Studi  keamanan (uji toksisitas) terhadap rimpang kunyit menunjukkan, ekstrak kunyit aman digunakan dalam dosis terapi. Rimpang kunyit yang diberikan secara oral tidak memberikan efek  teratogenik (dampak pada embrio/janin) pada tikus. Keamanan ekstrak kunyit selama kehamilan belum terbukti, penggunaan selama kehamilan harus di bawah pengawasan medis. Ekskresi ekstrak kunyit melalui  ASI dan efeknya pada bayi belum terbukti, sebaiknya penggunaan selama menyusui di bawah pengawasan medis


No comments:

Post a Comment