Panen Raya Padi / Program GPPTT 2015
Pelaksanan panen padi di wilayah kecamatan Purwoasri hampir mencapai 25 % dari total luas tanam. Dari hasil ubinan yang dilakukan dibeberapa tempat, didapat hasil rata-rata 4,5 kg - 5,05 kg dari luas sample yang diambil 2,5 m2. Rata-rata hasil riil antara 6,12 ton/ha - 6,87 ton/ha. Per 100 Ru antara 8,7 Kw/100 Ru - 9,80 Kw/100 Ru. Dari rata-rata ubinan yang di ambil, jadi tanam jajar (legowo 2:1) memberikan hasil lebih baik dibanding (jajar legowo 4:1) serta tanam biasa/tegel dan abyakan. Sehingga secara umum ada peningkatan hasil yang signifakan bila dibandingkan dengan tanam gadu tahun lalu yang maksimal hanya 4,5 ton/ha.
Untuk mendapatkan data yang valid, ubinan dilakukan bersama Penyuluh Pertanian, Mantri Tani, Mantri Statistik serta didampingi dari Babinsa/Koramil dan Pendamping lapang dari Perguruan tinggi/STPP Malang yang bertugas selaku Pendamping program UPSUS PAJALE (Padi, Jagung, Kedelai) 2015.
(Ubinan yang di ikuti juga oleh DanRamil Purwoasri) |
Desa wonotengah yang beberapa waktu lalu dikabarkan hampir puso/gagal panen, dari hasil riil petani rata-rata hasil panen 5,6 ton/ha. Kelompok tani membantah bila diwilayahnya telah terjadi serangan OPT yang membahayakan panen, namun masih dibawah Ambang Ekonomi. Beberapa desa antara lain Kempleng, Dawuhan, Dayu, Merjoyo sebagian wilayah terserang OPT (Wereng Coklat). Meskipun sudah diupayakan dikendalikan secara swadaya dan massal, beberapa petani memilih dipanen awal untuk mengurangi kerugian hasil panen.
Saat panen masih belum berakhir, semoga dengan keberhasilan Program GPPTT tahun ini, dapat meningkatkan semangat petani dalam ber-organisasi dan bertani yang semakin maju, terwujudnya swasembada beras, serta meningkatkan kesejahteraan semua masyarakat. secara umum.
Sip sip sip .... moga sukses selalu...amin.
ReplyDeleteselamat dan sukses slalu....
ReplyDelete